Penistaan Al-Quran, Memihak.

meerkat-group-jpg-adapt-945-1Sudah beberapa pekan belakangan media kita diramaikan dengan berita soal penistaan al-Quran yang dilakukan oleh Bapak Ahok (Gub DKI non aktif) saat tengah berbicara di depan warga Kepulauan Seribu bulan September yang lalu. Divideo yang kemudian menjadi viral tersebut, Bapak Gubernur yang sejak lama memang menimbulkan letupan media ini mengucapkan kalimat yang dianggap oleh ulama (coba cek kajian MUI) menghina Al-Quran dan menghina Ulama. Secara khusus, ayat tersebut adalah surat Al Maidah ayat 51.

Isu ini kian santer terdengar di berbagai media setelah muncul seruan aksi di tanggal 4 November 2016 yang akan datang, dengan tuntutan Pak Ahok diperiksa dan diberikan hukuman. Di sebuah kajian Subuh, jamaah terbelah. Ada yang mengatakan, “Sebenarnya tidak perlu diributkan lagi, toh beliau sudah minta maaf”, ada yang bilang “beliau tetap harus diberikan hukuman, karena Indonesia memang negara hukum, meskipun sudah minta maaf, ya tetap harus diperiksa”, ada juga yang dengan cerdiknya memanfaatkan suasana dengan memberikan pernyataan, “ah, ini kan karena mau Pilkada aja, makanya pada rame, coba kalau enggak, pasti juga adem ayem aja”.

Awalnya saya agak ogah memberikan komentar terkait apapun soal pak Ahok ini. Lha gimana? Di sekeliling saya buanyak sekali fans berat Ahok yang sensor suaranya amat sangat tajam melebihi silet. Dimana ada disebut kata “Ahok” , mereka langsung bertingkah seperti meerkat, pasang posisi siaga satu.

Continue reading “Penistaan Al-Quran, Memihak.”