My Story : Pengalaman Seleksi Kerja (2)

Belakangan, kondisi Oil and Gas seluruh dunia lagi turun. malahan perusahaan migas yang terkenal di dunia sempat merumahkan 20.000 an pegawai. Pertamina nggak membuka rekrutmen. efeknya, terasa luas buat dunia migas, termasuk di perusahaan saya, PTG. ratusan orang tidak dilanjutkan kontraknya, sama alasannya : kondisi lagi susah. kondisi ini yang membuat ada perjanjian khusus antara saya sama manajer, nggak di atas kertas, sekedar men to men aja.

kondisi itu, ditambah kontemplasi saya yang terakhir, bahwa saya harus jadi engineer profesional mengingat life plan saya, membuat saya semakin serius cari tempat baru, sekaligus mencari “lifeboat”. bukan, bukan karena nggak betah di PTG, lingkungan PTG benar-benar nyaman buat saya, terlalu nyaman. pesan saya, jangan sekali-sekali pindah kerja hanya karena hal sepele. saya pun, kalau bukan karena kondisi waktu itu, mungkin nggak akan ikutan tes di tempat lain.

Nah, melanjutkan tulisan yang sebelumnya , saya dapat panggilan dari perusahaan yang entah, kadang saya sendiri bingung kapan saya apply ke sana. tapi yang pasti, informasinya saya dapatkan dari ECC, kecuali perusahan pertama saya, PT Gunanusa.total, ada 6 perusahaan yang seingat saya pernah mengundang saya untuk mengikuti seleksi. di sebelumnya sudah saya ceritakan 3, di bagian 2 ini saya ceritakan 3 lagi. berikut rinciannya, semoga bermanfaat.. 😀

4. BIA

BIA logoBerikutnya, saya ada panggilan tes dari BIA. Saya sejujurnya nggak paham ini perusahaan apa, tapi undangannya, menunjukkan kalau dia ada di bawah Sawaz Group. Tesnya pun di Indofood Tower. Panggilan pertama itu tesnya adalah : Psikotes. Di sini saya bareng anak-anak UGM juga sepertinya, ada satu yang saya kenal, anak TI 09. Hehe.

Tesnya hari kerja, hari Selasa tanggal 20 Januari 2015 kalau nggak salah. Saya inget betul manajer saya di PTG bilang, “emang posisinya apaan sih di sana?” iya, saya komitmen 3 tahun di PTG, boleh pindah, tapi perusahaan baru harus lebih bagus. Sepanjang jalan dari Benhil ke Indofood Tower saya gak nyaman, ya gimana ya.

Nah, tes awal itu, saya lupa, ada Psikotes dulu. Setelah Psikotes ada penjelasan dari HRD. Disini saya sempat bikin HRD nya “kesel”. Kalau forum lisan saja lah saya ceritakan. Waktu lihat gedungnya, wih, saya naksir berat. Gimana rasanya tiap hari di lantai 27? Hehe. Tapi setelah sesi penjelasan HRD nya, naksir saya hilang. Luntur.

Mungkin saya bodoh, tapi saya bukan tipe orang yang suka kalau iming-imingannya gaji, keluar negeri, atau yang semacam itu. Buat saya, itu nanti lah, masa sih perusahaan daya tariknya cuman gaji? Apalagi forum diskusi yang saya sempat bikin HRD kesel itu tadi. Makin nggak minat. Setelah selesai, kata HRD nya akan diumumkan ke yang lulus aja, kalau nggak ada komunikasi ke saya, berarti saya gagal. Nah kan, makin gak suka deh saya. Hehe.

Dan bisa ketebak, saya gagal tes disini. Dan entah, biasanya gagal saya sedih, apalagi pas di Pindad kemarin, tapi ini enggak. Saya senyumnya malah makin bahagia. Di rumah, Orang tua saya juga sama.

5. PT Adhi Karya

Adhi-Karya-LogoSaya juga sempat dipanggil sama Adhi Karya untuk tes karyawan tanggal 18-19 April 2015. Saya lupa agendanya apa. Kalau tidak salah ada penjelasan soal Adhi Karya. Sayang, waktu itu tanggal 18 April saya ada agenda mengisi pagi harinya, sudah melobi tapi tetap tidak diizinkan. Jadi ya, nggak jadi ikut tes seleksi. sedih juga, tapi ya mau gimana lagi? saya ada janji yang udah lebih dulu saya buat. Dan nggak lupa untuk menyampaikan permohonan maaf dan mendoakan semoga silaturahimnya tetap terjaga. 😀

ohiya, rekan saya dari TF UGM ada yang alhamdulillaah keterima di Adhi Karya, jadwal tes yang seharusnya bareng sama saya, Bentar Cucu Samibuti. hehe. selamat berkarya Ben.

6. PT GMF AeroAsia

Logo-GMF2Di Jumat sore 20 Maret 2015, dalam perjalanan dari Yard PTG di Cilegon ke Jakarta, ada email masuk ke alamat gmail saya. Isinya undangan untuk melaksanakan tes bahasa Inggris dari PT GMF AeroAsia. Sayang, waktu itu undangan pertamanya dilaksanakan di Yogyakarta, 24 Maret 2015. Dengan berat hati saya reply dengan permohonan maaf, dan permintaan pindah lokasi tes jika diizinkan. Waktu itu tidak ada balasan. Jadi, ya, saya kira saya sudah gagal untuk ikut tes di GMF.

Sempat ada rasa menyesal, kenapa nggak berangkat aja ke Yogya, dan lain sebagainya, mengingat kondisi Oil and Gas waktu itu lagi jatuh-jatuhnya, dan saya mulai serius nyari “life boat” untuk proses pembangunan karir saya. Tapi ternyata Allah ada rencana lain. Tanggal 2 April 2015 saya dapat email yang isinya undangan untuk mengikuti GMF English Test di Jakarta.

Sebelumnya, GMF ini singkatan dari Garuda Maintenance Facilities. Mudahnya, bengkel pesawat lah. Dan mau nggak mau, saya mengakui, teknik penerbangan atau dirgantara, atau yang ngurusin pesawat dari nol sampai akhir, itu level tertingginya engineering. Yaah, Teknik Fisika kedua lah. 😀 . yang saya lakukan sebelum GMF English Test itu, saya mencari tahu jenis testnya seperti apa, kebetulan sahabat rekan saya, Faqih, sebelumnya pernah ikut, tapi dia gagal di Psikotest (orang gila sih lu Qih, :P).

Jujur, dari sekian banyak tes yang pernah saya lalui, tes di GMF ini adalah tes dengan persiapan yang lebih banyak dari biasanya. Ditambah, posisi yang saya apply adalah Profesional Engineer. Niatan semakin menjadi-jadi. Latar belakang nasib dan visi ke depan itulah yang melecut semangat, saya harus keterima di GMF.

Nah, yang saya lalui tes di GMF AeroAsia kira-kira begini, setelah email 2 April 2015 :

  • GMF English Test, 4 April 2015

Saya masih trauma sama tes bahasa Inggrisnya PTG yang ampun-ampunan susahnya buat saya itu. Makanya saya cari banyak informasi tentang GMF English Test ini. alhamduliLlaah, kalau dibandingkan dengan PTG, soal GMF English Test masih lebih mudah. Cuma butuh pendengaran yang lebih peka aja.

Tesnya dilaksanakan di Management Building nya GMF, di Bandara. Dan pada tanggal 8 April 2015, ada email masuk lagi dari GMF, saya dinyatakan lulus dan bisa lanjut ke tahap Psikotest dan Wawancara Psikotest.

  • Psikotest dan Wawancara Psikotest, 11 April 2015

Hari Sabtu 11 April, saya datang ke Management Buildingnya GMF lagi. Dan, ketemu Akbar, teman satu kelompok ospek di FT UGM 2009 dulu. Hehe, sama-sama sudah bekerja di kantor bidang EPC, di dunia bisnis kantor kami saingan, tapi pada hakekatnya kami berdua berteman. 😀

Setelah masuk ruangan tes, ada penjelasan bahwa tes tertulis akan dilakukan sampai dzuhur, dan akan langsung dilanjut sampai wawancara, seharian di GMF. Nah, psikotest tertulisnya lengkap selengkap-lengkapnya. Jenisnya, ada soal bahasa, hitung-hitungan, logika ruang, dan lainnya sepaket itu, ada Warteg test, Pauli, gambar pohon, gambar orang, ada EQ Test, buanyak. Dan membuat lapar. Beneran deh, buat yang mau masuk GMF, sarapan dulu kalau jadwalnya Psikotest.

sampai jam 11, mulai lah panggilan interview. Jadi, di ruang besar ada yang masih mengerjakan psikotes tulis, tapi panitia satu persatu memanggil peserta untuk di-interview. Nah, interviewnya dibagi 3 ruang, yang saya tangkap ada yang khusus untuk posisi supporting, ada 2 yang untuk teknisi dan engineer.

Setelah melakukan perhitungan singkat, nama saya baru akan dipanggil kira-kira jam 16 lewat. Akhirnya, ya… mengerjakan apa yang bisa dikerjakan, saya lebih senang ngobrol. Ketemu orang marketingnya Citilink, dan cerita banyak hal. Ketemu anak Dirgantara ITB. Waktu ketemu anak ITB ini, saya tanya soal kuliahnya Teknik Dirgantara, kenapa? Lah, saya kan mau kerja dibidang maintenance pesawat, masa nol sama sekali tentang pesawat? alhamduliLlaah, dari penuturan beliau, kuliah kami nggak jauh berbeda. Hari itu bertambah kesyukuran saya kuliah di jurusan Teknik Fisika. Iya kan? Allah punya rencana.

Saat interview, pertanyaan yang saya terima yang saya inget :
1) kenalin diri
2) coba dong ceritain waktu kamu ngurus BEM terus ada masalah, gimana cara kamu nyeleseinnya, 3) kamu kan udah kerja nih Yanuar, terus kenapa ada niat pindah ke GMF?
4) pendapat kamu soal anak-anak Teknik yang kutu loncat itu gimana?

Saya jawab, dan sejujurnya, hari itu performa saya lagi baik-baiknya. Ibu-Ibu psikolognya pun wajahnya keliatan senang. alhamduliLlah. Dan dia bilang, “informasi lagi maksimal 2 minggu ya Yanuar, lulus nggak lulus GMF akan kasih informasi.“

Setelah penantian 2 minggu, email dari GMF pun masuk pada tanggal 30 April 2015. alhamduliLlaah saya lulus psikotest dan lanjut ke tahap Interview User

  • Interview User 7 Mei 2015

Dari 30 April sampai 7 Mei, saya banyak persiapan untuk interview user. Jujur deh.. Sebelum tahap ini juga saya menyampaikan ke manajer dan VP soal sedang mengikuti tes di GMF. Tanggapan manajer saya positif, dari VP pun tanggapannya positif, beliau berdua “mewajibkan” saya, kalau pindah harus perusahaan yang jauh lebih bagus, dan posisi yang lebih bagus, walaupun Pak VP sering bilang, “kalau bisa jadi besar di PTG ya Yanuar,”, pernah juga bilang, “I hope you stay with me until the end, ya Yanuar..” tapi kondisi waktu beliau bilang begitu dengan kondisi saat saya lapor sedang tes di GMF, jauh berbeda. Waktu saya bilang soal GMF, beliau bilang, “good luck, Yanuar. For now, I have no reason to hold you in PTG”., dan beliau minta saya terus mengupdate perkembangan proses saya di GMF ke beliau.

7 Mei, Kamis itu, saya izin datang terlambat ke kantor untuk interview user terlebih dahulu. Ternyata yang interview user hari itu ada 4 orang, semuanya apply engineer, saya, Akbar, Dito, Mas Arkham. Dito lulusan ITB, Teknik Elektro, Mas Arkham sama dengan Akbar, Teknik Mesin UGM, bedanya, dia 2008.

Karena jadwal interview mundur, disebabkan oleh peng-interviewnya lagi dipanggil direksi, kami ngobrol dulu banyak-banyak. Saya sampe nyeletuk, “pada belajar integral sama siklus brayton nggak?” haghaghag. Serius. Ternyata kami berempat sama, cari informasi tentang proses Interview User. Di blog-blog karyawan GMF yang masuk tahun lalu, semuanya cerita, interview User ada mengerjakan soal Integral dan menjelaskan siklus-siklus. Haghaghag. Ini momen lucu. Saya ngerti integral, tapi 2 tahun nggak nyentuh soal integral kan jadi tumpul? Sama, ada diminta menjelaskan skripsi pakai bahasa Inggris. Tahu nggak? Saya sampai sudah latihan presentasi skripsi pakai bahasa Inggris. 😀

Akhirnya pas masuk ruangan interview, ada dua orang peng interview, satu HRD, satu GM Engineering Services. Dan, saya lihat ada papan tulis..!! dalam hati saya udah girang, yesss Integral, Yess siklus Otto, Yess Siklus Brayton, Yess Siklus Diesel..!!

Tapi… Yang ditanya bukan itu…!!! :’D

Nggak ada soal integral. Nggak ada pertanyaan soal siklus Otto, Diesel, apalagi Brayton. :’D

Beberapa pertanyaan yang saya terima hari itu :

  • Yanuar, kamu aktivitasnya banyak banget selama ini, ini juga ada Tim 8, coba ceritain Tim 8 ini apa, dari awal berdiri sampai sekarang, pake Bahasa Inggris ya.. nanti siapa tahu kamu dilempar ke Amsterdam kan.. langsung nge blank. Hati saya menjerit, T.T kok bukan skripsi yang diminta jelasin pake bahasa Inggris. Tiba-tiba susah banget ngomong. Innalillaah, kalau kayak begitu dilihat banyak orang saya malunya bukan main, ancur bahasa inggrisnya, udah nggak bisa, grogi pula! Kebayang kan ancur-ancurannya? T.Td Habis itu yang dari HRD bilang, wah, bagus banget bahasa Inggris kamu (penghinaan ini sebenernya, bukan pujian), biar gak bingung kita balik pake Bahasa Indonesia deh ya.. hastagaa dia bilang sambil nyengir.
  • Ini kan masih aktif ya organisasi nya, kira-kira gimana nanti ngebagi waktunya? Siapa tahu kamu saya minta datang hari Sabtu atau Minggu… => saya jawab dengan gaya saya. Hehe
  • Kamu minatnya diposisi mana kalau nanti masuk? => ini saya jawab dengan, saya Teknik Fisika, Ilmu saya general, hampir seluruh posisi engineering bisa saya isi, tetapi ilmu saya hanya permukaan, maka saya butuh mentor, dan lain-lain. Diskusi deh sama GM nya, kira-kira cukup training 6 bulan? Saya jawab, mau nggak mau harus dicukupin kan Pak? Walaupun setahu saya itu kurang. Beliau bilang, betul, kurang. Dan saya diminta kerja keras untuk itu.
  • Kamu kan udah kerja Yanuar, terus kenapa pingin pindah? Saya jawab sama persis dengan pas psikotes. Dan ditanya lagi, kerjaan kamu sebelumnya banyak banget nih (beliau membuka CV saya), lebar. Yang paling seneng pas ngaudit apa? Saya jawab pas ngaudit energy, karena itu bidang saya banget.
  • Kamu kan bidangnya Renewable Energy, kan gak nyambung sama Pesawat? Gimana? Saya jawab ide saya, maaf gak bisa saya share. J dan beliaunya senyum. Saya diminta jelasin ide itu, dan ditanya : kira-kira kapan itu bisa terwujud. Saya bilang, masih lama banget Pak. Harus ada yang mulai research ke sana.
  • Kalau kamu masuk GMF, target karir kamu gimana? <= kira-kira begini pertanyaannya. Saya jawab plan karir saya, saya singgung soal S2. Kemudian beliau “nantang”, ada cita-cita jadi Dirut kan berarti? Coba kamu jelasin strategi perencanaan kamu sampai jadi Dirut. Dan saya jelaskan sambil senyum riang gembira.
  • Dari Mas HRD nya tanya, kamu digaji berapa di PTG?

Dan beberapa hal lain yang saya gak hafal. Kemudian saya dikasih kesempatan tanya. Saya tanya seputar, kapan mulai masuk, apakah dapet THR atau enggak kalau mulai Juli, apakah ada jemputan karyawan dari Depok, dan lain-lain. Hehe. THR itu soal realistis tabungan saya, mengingat target tahun depan.

Setelah itu saya keluar. Ternyata saya yang paling lama di dalam dari kami berempat, 30menitan. Waktu kami ke HRD mengumpulkan berkas-berkas,diberi informasi hasilnya maksimal diumumkan besok siang, paling cepat nanti sore. Fiuh. Hari Jumatnya, sekitar pukul 10.00 WIB, ada email masuk dari GMF, informasi kalau saya dinyatakan lulus interview user, dan lanjut ke tahap Medical Check Up. alhamduliLlaah.

  • Medical Check UP, 11 Mei 2015

Medical check up dari GMF ini enak, karena lokasinya disesuaikan dengan domisili kita. Jadi, pergi tes nya nggak jauh-jauh amat. Nah, karena saya domisili Depok, MCU diarahkan ke Lab Cito, Fatmawati. Yaa, lumayan lah kalau bawa motor, gak sampe sejam insyaALlah sudah sampai.

Waktu MCU, saya diminta puasa mulai jam 22.00 tanggal 10 Mei, sehari sebelumnya. Yang dicek pas MCU adalah :

  1. Ambil darah. Pastiin darah diambil sebelum 12 jam puasa. Jadi begitu sampai, daftar, langsung minta ambil darah. Karena Bu Dokter yang di Lab Cito bilang, kalau lewat dari 12 jam, darahnya udah gak bisa dipake. (shock).
  2. Urin
  3. Feses
  4. Rekam jantung
  5. X-Ray paru-paru
  6. Tes rabun
  7. Tes buta warna
  8. Cek fisik biasa (badan, gigi, riwayat penyakit) sambil ngobrol sama dokternya

Dan ternyata, pas MCU, kami berempat yang kemarin interview user jadi satu lokasi, yang berarti semuanya lulus interview user. hehe. Dan yang paling susah tes MCU ini adalah ambil feses…. Saya cuman ngutip Akbar, “butuh perjuangan lebih..” nggilani kowe Bar.

Pengumuman MCU ini pengumuman yang paling lama. Jujur, sampai sudah bosan nungguin pengumuman. Baru tanggal 26 Mei pengumumannya dikirim via email, dan alhamduliLlaah, saya dinyatakan lulus MCU, dan akan melanjutkan ke tahap berikutnya : Pantukhir.

  • Pantukhir, 4 Juni 2015

Pantukhir nya dilaksanakan tanggal 4 Juni 2015. Sebentar, Pantukhir apaan sih? Pertanyaan ini dilontarkan sama VP saya waktu saya cerita proses masuk GMF saya sudah tinggal Pantukhir, dan pas saya jelaskan kalau Pantukhir itu “Pantauan Akhir”, dia ketawa ngakak. Haghaghag. Katanya, “I think it’s some high tech thing, Yanuar, but its actually just an acronym, Pantauan Akhir”. 😀

Pantukhir itu Pantauan Akhir, dari penjelasan yang saya dapet, tahun saya masuk ini pertama kalinya Pantukhir sebelum masa training. Bentuknya, mirip interview, tapi yang ngewawancarain ada direksi. Kira-kira begitu yang saya dapatkan infonya.

Dan buat Pantukhir ini, saya nggak nyiapin apapun. Hastaga. Makin depresi pas lihat si Akbar bikin kisi-kisi soal ke-GMF-an, oh Allah, saya baru dapat kabar H-beberapa menit, kalau Pantukhir itu biasanya ditanya soal valuesnya GMF. Tapi saya beruntung, hari itu kami berenam, 4 orang laki-laki dan 2 perempuan, 4 orang 3 diantaranya yang bareng-bareng saya dari GMF English Test sampai Pantukhir, Mas Teknik Mesin 2008 kabarnya nggak melanjutkan, beruntungnya saya adalah, saya kebagian paling akhir. Walaupun biasanya paling akhir justru “penghabisan energy”, tapi seenggaknya saya punya lebih banyak waktu persiapan. Walaupun, saya tetap nggak nyiapin apa-apa, kecuali ke kamar kecil 2 kali. -_-

Sampai pas sudah masuk ruangan Pantukhir, di dalam ada 3 orang. Satu HRD, satu Direksi, dan Bapak GM Engineering Services nya. Begitu saya duduk, Bapak-bapak Direksinya cerita soal hasil psikotes saya. Alhamdulillaah bagus-bagus :P, tapi ada dua poin yang beliau bilang minus. Saya diminta jelaskan 2 poin itu. Saya jelasin panjang lebar, hehe. Sambil mikir waktu itu, ini gua ngomong apa sih? 😀

Selebihnya, saya nggak banyak ngomong, Bapak Direksi yang lebih banyak nyampein soal value, passion, dan buanyak hal, sesuatu yang berharga buat saya dengar dan jadikan ilmu. Kemudian beralih ke bapak yang saya tahu dari HRD, beliau tanya soal kenapa mau pindah dari PTG, saya jelasin sama persis dengan pas wawancara user. Habis itu saya dikasih tahu posisi saya di GMF akan sebagai apa, kemudian beliau juga tanya ekspektasi gaji.

Sesudah itu saya dikasih kesempatan tanya, ini menarik. Saya gak boleh lupa untuk tanya satu hal : di GMF, apa ada aturan pegawai baru nggak boleh menikah? Sontak 3 orang di depan saya ini senyum dan bersuara lantang, “Ya boleeeeeh laaaaah…!!!”, Bapak-Bapak HRD nya sambil senyam senyum bilang, “Wajib itu, cepet-cepet kamu nikah, jangan kelamaan…” 😀

Dan disitu pak GM Engineering Services seperti mancing, “itu masuk life plan nggak, Yanuar? Coba ceritain life plan kamu di GMF”, ini udah saya certain waktu interview user, yang saya tangkap, beliau mau ngasih tahu 2 temen di sebelahnya tentang plan saya.

Saya jelaskanlah, dalam waktu 3 tahun, bla bla, 5 tahun, bla bla, kemudian dipotong sama Bapak Direksi, “kamu pengen jadi Direktur?”, saya jawab sesuai prinsip saya selama ini, “kalau saya masuk suatu tempat, target untuk jadi pimpinan utama itu ada Pak, tapi yang saya kejar bukan jabatannya, lebih kepada kapasitas sebagai pimpinannya itu. Soal jadi atau enggak, banyak faktor seseorang bisa diangkat jadi pimpinan atau enggak, tapi kapasitas, soal pribadi mau belajar atau enggak..” ini prinsip. Buat temen-temen yang lain, cobalah prinsip ini.. bukan jabatan yang dikejar, tapi kemampuan. Posisi boleh bukan Direktur, tapi kapasitas, skill kita, harus berusaha jadi kayak direktur. Kemudian Pantukhir ditutup, dan pulang deh.

Pengumuman Pantukhirnya tanggal 5 Juni, dan alhamduliLlaah, saya dinyatakan lulus dan diminta datang untuk melaksanakan penandatanganan kontrak kerja.

  • Perjanjian Kerja, 11 Juni 2015

Di proses ini, banyak momen emosi saya naik. Yah, begitulah anak muda mungkin ya. Sebenarnya saya diminta datang tanggal 9 Juni, tapi saat Pantukhir saya sudah sampaikan kalau Selasa, PTG minta saya untuk stay di kantor, karena saya harus presentasi hasil audit energi di depan BOD dan komisaris. Setelah agak sensi sedikit, astaghfirullah, akhirnya jelas pelaksanaan perjanjian kerja mundur tanggal 11 Juni.

Nah, 11 Juni itu, ada beberapa proses. Kira-kira begini

  • Mengisi form pengangkatan karyawan. Ini macem-macem isinya.
  • Security clearance. Saya mengernyitkan dahi, ada soal-soal, diantaranya soal komunis. Iya, ini masih “gaya” orba. Haghaghag
  • Briefing kontrak. Ada sesi penjelasan kontrak, hak yang akan didapatkan sebagai karyawan GMF, dan sesi ini berhasil bikin saya bengong, bukan bosen. Dalam hati bersyukur dan istighfar, bersyukur atas nikmat Allah yang saya dapat dari sini, dan istighfar, untuk apapun, semuanya.

Setelah tanya jawab yang cukup banyak, saya tanda tangan kontrak, dan.. selesai. Sesuai perjanjian kerja, saya akan masuk mulai tanggal 3 Agustus 2015. Jadi., Yanuar Rizki Pahlevi, mulai 3 Agustus 2015 nanti, insyaAllah, akan memulai perjalanan membangun karir professional nya sebagai Development Engineer di PT GMF AeroAsia. 😀

sumber gambar : search google.

15 thoughts on “My Story : Pengalaman Seleksi Kerja (2)

    1. aduuh, maaf baru balas..

      saya gak berani bilang formalitas ya.. karena memang dari GMF bilangnya itu proses seleksi.
      dan pertanyaannya seputar yang saya sampaikan ditulisan aja sih, nggak ada yang lain. sukses…! 🙂

      1. Sebelumnya terimakasih mas atas tulisannya krna sangat membantu kita sbg pmbaca, mas yanuar pahlevi pertengahan desembr sya mau pantuhir, itu pantuhir yg dtanya seputar apa, dtanyanya menggunakan bhsa inggris atau apa mas, dn yg nanya apakah direktur base operation mas, terimakasih

  1. Barakallah mas Yanu, ceritanya sangat bermanfaat, memotivasi bagi para mahasiswa akhir tentunya. Ditunggu perjalanan cerita selanjutnya.

  2. Mas Yanuar titip info ya. Jika ada yg butuh kos, masih ada kamar di Aero Residence. Fasilitas/kamar itu ac, kamar mandi dalam, springbed, lemari dan cuci strika. Tersedia wifi dan tv kabel di ruang tv, dapur, carport. Harga sewa/kamar/bulan 1.1jt. Lokasi ada diseberang pintu m1, di komplek bandaramas dekat dengan gmf. Hubungi 0856 9119 0750 atau 0812 965 7844. Terima kasih.

Leave a reply to aan Cancel reply