Istikharah Berjawab

Bermula dari kegalauan tentang memilih konsentrasi jurusan. Memang, jadi anak Teknik Fisika itu luar biasa. Pilihan begitu luas, dari kontrol sampai material. Tapi kan tetap harus memilih, akan konsen dibidang apa walaupun ada dosen yang menyatakan konsen itu tidak ada. Awalnya memang saya berminat dibidang kontrol, instrumentasi. Kenapa? Entah, saya pikir itu akan masuk di bidang persenjataan. Jujur, saya minat di persenjataan. Kenapa? Saya teringat sebuah kalimat, “kalau ingin menciptakan perdamaian, maka ciptakanlah senjata.” NAH..! di situ semangat saya muncul. Sekaligus, saya pikir Indonesia, salah satu jalan mengembalikan martabat Indonesia adalah lewat persenjataan. Bisa salah, bisa juga benar. Continue reading “Istikharah Berjawab”

Ojo Bengong Le..!

Tahu “bengong”..? satu kata yang sering muncul di kehidupan sehari-hari. Serius. Di KBBI, bengong artinya termenung atau terdiam seperti kehilangan akal karena heran, sedih dan sebagainya. Agaknya memang semakna dengan melamun. Tapi apa ya bedanya..? kalau di cek di KBBI online, “melamun” itu belum di artikan, atau memang tidak memiliki arti. Kalau kita cari makna kata “lamun”, hasilnya ada tiga, salah satunya termenung sambil pikiran terbang melayang kemana-mana.

Kenapa malah jadi bahas makna kata ya..? nggak cocok buat orang seneng nulis puisi. Karena puisi itu bebas, arti kata yang kita susun, nggak perlu semua orang paham. Kadang, puisi ya hanya untuk penyusunnya sendiri. Hmm.. semakin menjauh dari bahasan.. Continue reading “Ojo Bengong Le..!”

Kira-Kira Apa Judulnya..? :D

Tergenggam segala pilu..

Akan kubuang bersama waktu..

Hingga terhempas ia dalam ketiadaan..

Berhenti bertemu dengan penyesalan

 

Tak ku sabdakan diriku pujangga

Karena aku memang bukan mereka

Tak ku indahkan apapun dengan kata

Agar indah dengan caraNya

 

Aku katakan pada kenangan

Lepaskan genggamanmu

Hentikan segala indahmu

Biarkan hatiku melayang terbang menuju Tuhan

 

Sampai tak ada lagi kepastian

Agar terhapus segala dendam

Agar hilang segala angan

Duhai… ini kenyataan pahit, tapi ini kenyataan

 

Sampai tak ada lagi kepastian

Kecuali ketidakpastian itu sendiri

Agar tak ada lagi yang kekal dalam ketetapan

Kecuali perubahan itu sendiri

 

—————————————————————————————————————————————————

Daripada bengong, baiknya ada yang di tulis.. J

Dan lahirlah puisi ini.. hehe.. 😀

Yogyakarta, 23 Februari 2011

#EdisiNilaiSisir

Ini cuman Sajak, kumpulan syair sepanjang maksimal 140 karakter tiap sajak. Hehe… dibuat sesuai kondisi Teknik Fisika UGM angkatan 09 yang sedang di rundung duka kemarin.. saya post iseng aja… 😀 semoga menjadi inspirasi, haghaghag… sajak sajak di bawah saya ambil dari TL saya saja, kalau mau baca sajak dari temen-temen yang lain, silakan search #edisinilaisisir , selamat menikmati seni dari sisir…

simak TL Twitter saya di @yanu09 . .  😀 best regards..

*simak juga TL temen-temen T. Fisika yang lain, semalam edisinya lagi nilai sisir semua… 😀

 

Ini hanyalah tentang sisir.. sisir dari tinta hitam yang tercetak di atas kertas berjudulkan ‘Daftar Nilai’ . . .

 

sisir ini seperti sisir besi yang akan mengelupas kulit kepala…#edisinilaisisir

 

layaknya rambut tuamu yang rontok, hatiku kau rontokkan dengan hadiah sisir yang kau berikan… #edisinilaisisir

 

lihat wajahku..! lihat fotoku..! kini aku mampu tersenyum, tak seperti dulu..! senyum seperti sisir yang baru kudapat.. #edisinilaisisir

 

keris sakti para Mpu tak mampu hancurkan aku, namun sisir tinta hitam di atas kertas putih mampu rusakkan segala aku…#edisinilaisisir

 

ia tak bersihir, tak bermantra layaknya jimat.. namun ampuh untuk menyantet kebahagiaan… #edisinilaisisir

 

tolong…!! cukup..!! saya bukan Madonna, bukan pula Beckham..! saya tak butuh sisir itu…!! #edisinilaisisir

 

Tuhan.. haruskah kupenggal kepalaku, agar tak ada lagi sisir yang menyakiti..? #edisinilaisisir

 

ah..!! tak mengapa..!! sisir jahannam ini jauh lebih baik dari safari yang dibeli pakai uang rakyat…!! #edisinilaisisir

 

inilah hadiah terbenci yang pernah ada. neraka tingkat dunia. kematian tingkat mahasiswa.. #edisinilaisisir

 

maafkan kami Gadjah Mada, semangat penyatuan nusantara yang kami coba hancur karna sebilah sisir belaka… #edisinilaisisir

 

RT @yusranokt: pak ni tak kasih sisir buat nyisirin bulu dada bapak#edisinilaisisir

 

maafkan aku ibu, dosenku tak berkepala, hingga ia membagi sisirnya untuk satu angkatan… #edisinilaisisir

 

masih terngiang di kepalaku… bising sisirmu…. #edisinilaisisir

 

-> Mulai agak error

skype terinstall, dan saya nggak paham cara makenya… dasar sisir sialan..!! #masihtentangsisir

 

nonton the patriot dulu tweeps.. 🙂 film peneguh hati, meskipun sisir bergelayutan di kanan kiri… #lagilagisisir

 

-> Mulai nyasar

surat dari neraka datang, mengajak mati segera.. terlanjur ku terima..

 

-> Penutup sajak… hehe…

teruntuk siapapun istriku nanti… aku tak tahu betapa besarnya dosamu hingga Allah jadikan kita menyatu.. karena aku pendosa besar di dunia

 

salah satu hobi saya memang nulis, segalau apapun anda, seceria apapun kita, coba tuangkan lewat tulisan. Siapa tahu jadi mahakarya buat generasi penerus kita nanti.

—————————————————————————————————————————————————

Sekedar berbagi.. menulis itu indah… 😀

Salam hangat persaudaraan..

Depok, 29 Januari 2011

Cerita Tentang Pulpen

Hhh… bener-bener deh. Satu bulan full, full nggak ngeblog.. T.T sungguh terlalu. Ternyata oh ternyata, saya masih melanggar komitmen sendiri. Masya Allah. Berarti harus menghukum diri sendiri nih, dengan cara makan yang enak-enak.. (?) yang lebih parah lagi, tulisan yang saya post ini bukan tulisan yang sebenernya mau di post. Hehe.. seperti biasa, yang satu mendesak ingin di keluarkan, padahal yang lain sepertinya jauh lebih penting untuk di sampaikan.

Sesuai judulnya, ini Cuma tentang sebuah pulpen. Pulpen biasa, namun beberapa waktu lalu jadi luar biasa.

Semenjak ujian chunin beberapa bulan yang lalu, saya jadi rajin bawa pulpen. Sebabnya, di ujian chunin itu ada materi Beladiri Praktis. Di situ, intrukturnya bilang, “jadi seorang pandu itu harus selalu siap siaga. Antum harus siap apapun dan di manapun kondisinya. Bukan nggak mungkin tiba-tiba ada orang yang nyerang antum, atau ingin berbuat jahat ke antum..” lalu beliau ngeluarin pulpen, “ ini bisa jadi senjata antum.. taruh di tempat yang gampang di ambil..”. sejak itu deh, saya jadi hobi bawa pulpen. Pulpen selalu nyelip di kantong kemeja, atau di bagian leher kaos.

Sampai suatu hari, pas lagi di suasana UTS. Saya ikut belajar bareng sama temen-temen di KPTU. Sampai malam, kira-kira jam22 lewat lah. Pas mau pulang saya bingung. Tutup pulpen saya ilang. Wah, kalo nggak ada tutupnya nggak bisa di selipin di kaos nih, begitu saya mikirnya. Udah di cari ke tempat yang selama belajar bareng saya injak, eh nggak ketemu tutupnya. Yaudahlah. Nah pas pulang itu, pulpen saya selipin di helm. Jadi, saya pake helm, terus pulpennya saya selipin di helm bagian pipi, posisinya, kepala puloen diluar, biar pipi saya nggak kecoret. Meluncurlah seorang yanuar ke kosnya di pakualaman.

Sesampainya di kos, karna udah cuapek banget, langsung lah beres+bersih diri siap-siap tidur. Itu pulpen tanpa tutup saya taruh di samping laptop, di meja gambar yang kayak punya anak TK ntu lho.. terus tidur dah..

Subuhnya, kaget bukan kepalang. Kenapa? Jelas kaget..! sebangunnya saya, posisi saya langsung duduk mengahadap ke meja gambar itu, lha kok itu pulpen sekarang ada tutupnya..?? ADA TUTUPNYA..! astaghfirullah.. istighfar..istighfar…

Kira-kira ada beberapa teori yang ada di kepala saya saat itu…

  1. Mungkin saya lupa, kalau memang pulpen itu ada tutupnya sejak tadi malam
  2. Benar pulpen itu hilang tutupnya, terus temen saya yang nemuin tutupnya nyamperin ke kos saya buat ngembaliin.
  3. 5 kata pertama sama kayak teori ke-2, terus tiba di kosan tutup pulpen itu pulang sendiri, saking canggihnya teknologi pulpennya.
  4. Teori yang saya sendiri belum tahu bahasa apa buat nulisinnya.. -_-a

Oke, teori 1 langsung batal, karna saya ingat betul, tutupnya hilang, kalo nggak, ngapain pas pulang tuh pulpen saya taruh di helm..?

Teori 2 bisa mungkin, tapi, di antara anak FisTek 09, sampe sekarang Cuma ada 3 orang yang tahu alamat kos saya, karna kos saya agak jauh dari kampus, di Pakualaman. Daerah selatan. Dan lagi, 2 orang di antaranya nggak ikut belajar bareng, satu di antaranya langsung pulang bareng sama saya (dia bawa motor sendiri).

Teori 3. Kalau tutup pulpennya bisa tembus pintu ini teori bisa bener. Kalaupun nggak tembus pintu, bisa lewat ventilasi. Hmm.. ada kemungkinan bener nih. Tapi, boro-boro pulpen secanggih itu. lha wong pulpen ‘canggih’ di dunia baru pulpen yang bisa buat nulis di luar angkasa itu aja.. T.T kliatannya belum ada pulpen yang tutupnya bisa pulang sendiri kalau tutupnya di buang.

Teori 4. Hmm… bingung juga nih saya. Apa mungkin tutupnya di umpetin sama yang ghaib-ghaib..? bukan takut bukan pengen menebarkan ketakutan. Tapi memang, yang ghaib itu ada. Hmm… susah menjelaskan pake teori ke 4 ini.. T.T mungkin antum lebih paham…

Yah, seharusnya ini bisa jadi penambah kekuatan iman saya pada khususnya, dan antum sebagai pembaca pada umumnya. Bahwa yang ghaib itu ada. Segalanya mungkin kalau Allah izinkan terjadi…

——————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————

Apa mungkin aku kurang memanfaatkan waktu..

Entah mengapa, aku merasa kekurangan sesuatu untuk di pikirkan..

Astaghfirullah…

Astaghfirullah…

Ampuni hambaMu yang penuh dosa ini..

Jogjakarta, 4 Mei 2010

-salam hangat persaudaraan-

Untuk Penghilang Stress

saya punya beberapa cara menarik untuk menghilangkan stress. ya stress karna tugas, kuliah, temen, dosen, masalah privasi, apapun itu. setidaknya, buat saya, ada hal-hal yang dapat menghilangkan stress itu sejenak. kenapa cuma sejenak? karna saya tahu, setelah saya beristirahat dari berstress-stress ria, masalah yang membuat saya stress itu akan muncul kembali, menuntut untuk di selesaikan.

nah, apa yang biasanya saya lakukan? semoga bisa membantu antum semua. hehhe..

1. Menulis

dalam tingkat stress atau masalah yang tidak terlalu menbuat saya semakin ‘gila’, saya lebih senang menulis. khususnya Puisi. karna itu, biasanya orang ngomong buah musiman, kalau saya penyair stressan. karna saya nulis puisi kalau lagi stress aja.

eit, tapi stressnya pun gak pasti karna masalah negatif. terkadang, saya pun stress terhadap masalah positif.

2. Rihlah

kalau stressnya udah gak bisa ilang dengan menulis, saya lebih suka rihlah (jalan-jalan). ya terserah kemana, yang jelas bukan ke tempat yang makin bikin stress kayak : diskotik, bar, pub, dan tempat-tempat hedon lainnya. saya lebih suka tempat yang sepi. biasanya sih nanjak gunung. begitu di puncak, langsung teriak sekencang-kencangnya. sampai kepala gemetar. gigi bergemeretak. ah.., biasanya seperti itu stress sudah hilang.

3. Tersenyum Menghadap Langit

ya, karna saya tahu, dan antum semua pasti tahu. setiap masalah itu di berikan oleh Allah sebagai tantangan atau ujian untuk kita. maka dari itu, jawaban dari setiap masalah pun datangnya dari Allah. dan saya pun yakin, Allah di atas sana, bukan di mana-mana..!

dengan cara ini, ah.. mungkin saya ini manusia paling gak sopan di hadapan Allah.. T.T

4. Diam Di Masjid

yap. cara terakhir yang saya sarankan. berdiamlah di masjid. merenung. curhatlah pada yang Maha Mendengarkan. ceritakanlah masalah pada yang Maha Agung.

Allah yang paham. Allah yang tahu apa arti masalah yang sedang kita hadapi. indahnya kalau Allah sudah menjawab. bagaimanapun caranya.

meskipun masalah sering melanda. putus asa bukan kuncinya. menyerah pada keadaan merupakan kesalahan terbesar.

namun, kita berhak mengadu pada-Nya. ada Allah di atas sana yang mau mendengarkan. kenapa kita ragu?

Allah mau menerima. mau mendengar.

karna, manusialah tempatnya kebodohan. yang baik manusia burukkan. yang benar, manusia salahkan. yang halal, manusia haramkan. yang haram, manusia halalkan.

ya Allah.. aku ini hamba-Mu yang bodoh…

———————————————————————————————–

tulisan yang menganjurkan cara untuk menghilangkan stress..

dan di tulis oleh penulis yang sedang stress…

masya Allah…

20 Februari 2010,

KPTU Lantai 1, Fakultas Teknik UGM, indahnya langitMu malam ini…